
Masalah penggunaan zat tidak dimulai serta merta begitu saja. Umumnya masalah ini mulai muncul semenjak masa kanak-kanak atau remaja. Setiap orang berisiko untuk memiliki masalah penggunaan napza.
Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang akan mengalami masalah dengan napza. Masalah dalam keluarga menjadi salah satu penyebab terbesar penyalahgunaan napza. Lingkungan rumah yang tidak nyaman untuk anak dan anggota keluarga, tidak efektif nya asuhan orang tua dan kurangnya kasih sayang dari orang tua menjadi tiga faktor dominan penyebab masalah penyalahgunaan napza.
Namun banyak juga anak yang berasal dari keluarga yang nyaman dan penuh kasih sayang namun akhirnya memiliki masalah penyalahgunaan napza. Ternyata ada faktor lain di luar keluarga yang mempunyai peranan tidak kalah besarnya. Anak yang agresif atau pemalu mempunyai kecenderungan yang lebih besar jika dibandingkan teman-teman lainnya. Anak yang tidak mampu beradaptasi sosial secara baik akhirnya dapat terjerumus kedalam penyalahgunaan napza.
Prestasi sekolah yang buruk juga dapat mendorong seorang anak untuk mencoba-coba napza. Faktor lingkungan bermain dan teman sebaya juga mempunyai andil yang cukup besar.
Lebih lanjut dalam pertemuan Family Support Group (FSG) tsb yg dilaksanakan pada tanggal Selasa 27 Agustus 2019 itu lebih banyak tanya jawab terhadap kondisi keluarga dan klien ketika berada di rumah.
Kebanyakan pihak keluarga tidak mengetahui kalau ada anggota keluarganye mengkonsumsi narkoba.
FSG dilaksanakan oleh Bp. Sardiyanto S.Psi dan konselor pendamping.