Kepala BNNP Jawa Tengah membuka kegiatan Bimbingan Teknis Bidang Rehabilitasi Tingkat Provinsi di Hotel Gets Semarang yang diikuti oleh seksi rehabilitasi di BNN Se Jawa Tengah. Dalam sambutan nya Kepala BNNP Jawa Tengah menjelaskan Tujuan kegiatan ini yaitu di Provinsi Jateng bisa berkurang angka prevalensi penyalahgunaan narkoba. Langkah BNN dalam menangani narkoba ada dua, yakni supply reduction dan demand reduction. Supply ditekan dengan cara upaya pemberantasan, sedangkan demand melalui aspek pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Kegiatan ini bertujuan bagaimana Rehabilitasi bisa dioptimalkan semaksimal mungkin.
Setelah memberikan sambutan, kepala BNNP Jawa Tengah memberikan paparan / materi, salah satunya tentang restorative justice, dimana pemidanaannya tersangka narkoba yang murni pengguna menggunakan rehabilitasi sebagai bentuk hukuman, dimana upaya paksanya tidak menggunakan penahanan tetapi menggunakan upaya paksa berupa penempatan ke dalam lembaga rehabilitasi atau ke rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah
Beliau menjelaskan pula strategi penanganan kejahatan narkotika yaitu Hard Power, Soft Power dan Smart Power ditambah dengan Sinergitas. Jika keempat elemen tersebut diimplementasikan dengan maksimal akan terwujud BNN yang Terpercaya dan Akuntabel.
Kepala BNNP Jawa Tengah menambahkan ada 7 strategi untuk mencapai keberhasilan organisasi. Aktif dalam melibatkan masyarakat dan instansi, Konsolidasi Internal, Manajemen Media, Terobosan Kreatif, Konsisten, Adaptasi dengan Dinamika Perkembangan Global serta Slogan terbaru “Speed Up, Never Let Up”.
