Skip to main content
Berita Kegiatan

Kepala BNNP Jateng dampingi Kepala BNN RI hadiri Peresmian Lapas Baru “High Risk” Klas II A Karanganyar Nusakambangan

Dibaca: 12 Oleh 22 Agu 2019November 9th, 2020Tidak ada komentar
Kepala BNNP Jateng dampingi Kepala BNN RI hadiri Peresmian Lapas Baru "High Risk" Klas II A Karanganyar Nusakambangan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kepala BNN RI, Heru Winarko, SH didampingi Kepala BNNP Jawa Tengah, Dr. Benny Gunawan, SH., MH menghadiri undangan dari Kementerian Hukum dan Ham RI dalam Peresmian Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Bapas Kelas II Nusakambangan, Rumah Susun dan Rumah Khusus, kamis (22/8) di Lapas Khusus Klas IIA Karanganyar Nusakambangan. Acara tersebut dihadiri pula Kapolri yg diwakili oleh Irwasum Polri, Menteri PUPR yg diwakili Dirjen Penyediaan Perumahan serta Kepala BNPT yg diwakili Sestama.

Lapas Karanganyar memiliki luas area 6.028 meter persegi. Lapas tersebut merupakan lapas high risk dengan menerapkan standar pengamanan super maximum yang didukung dengan penggunaan alat dan teknologi yang high tech, antara lain CCTV, automatic door lock, control room, ruang pengawasan aktivitas untuk narapidana selama 24 jam, penggunaan alat pengacak sinyal, pemasangan pagar kejut, penggunaan alat perekam suara di setiap kamar hunian, serta penerapan zero identity bagi para petugas lapas yang bertugas dan mampu menampung 711 narapidana dengan sistem penempatan satu kamar hunian diperuntukkan bagi satu narapidana.

Kepala BNN, Heru Winarko dalam sambutannya sangat mengapresiasi penanganan para tahanan dilapas tersebut. Keamanan di lapas terus dipotimalkan, berharap juga di blok blok lapas lain dilakukan seperti yg ada di lapas tersebut. Kepala berharap agar di Nusakambangan juga dibangun tempat rehabilitasi karena lahan disana masih luas. Penanganan rehabilitasi untuk compulsary agar setelah vonis hukuman selesai begitu kembali ke masyarakat agar dilakukan rehabilitasi terlebih dahulu. BNN sendiri telah melakukan pelatihan di banyak kawasan rawan narkoba. Kepala BNN mengatakan bahwa kerjasama dengan lapas sudah semakin intens namun tak menampik bahwa masih ada jaringan yg dikendalikan dari dalam lapas. Kepala BNN berpesan agar penyalahguna yg tertangkap agar diasesmen terlebih dahulu jangan langsung dipenjara agar tidak salah langkah penanganan mana yg murni korban atau pengedar sungguhan.

Sementara itu Menkumham RI, Yasonna Laoly dalam sambutannya mengatakan bahwa Lapas tersebut ditujukan untuk napi high risk (risiko tinggi) dengan menerapkan super maximum security. Lapas ini bisa mengelola napi berisiko tinggi, baik teroris dan bandar-bandar narkoba. Setiap napi yang masuk ke Lapas Karanganyar akan mendapat penanganan secara khusus sesuai dengan tingkat risikonya oleh petugas-petugas yang telah terlatih.

Pada acara tersebut dilakukan pula penyerahan piagam penghargaan oleh Menkumham kepada Mitra Kerja dan penyematan jaket almamater univ Unsoed kepada Pegawai yang mendapatkan beasiswa.

Peresmian Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Bapas Kelas II Nusakambangan, Rumah Susun dan Rumah Khusus ditandai dengan Penekanan sirine secara bersama-sama dilanjutkan dengan Penandatangan Prasasti secara bersama-sama.

Setelah acara peresmian para tamu undangan yg hadir melakukan peninjauan fasilitas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar lalu bertolak ke Rumah Susun dan Rumah khusus untuk melakukan penanaman pohon bersama. Setelah itu, Menkumham & tamu undangan menuju Lapas Terbuka Kelas IIB Nusakambangan untuk melaksanakan Panen Raya Padi dan Penebaran 2000 bibit ikan gurame.

#BNNPJATENG
#STOPNARKOBA
#PERESMIANLAPAS

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel